SELAMAT DATANG DI BLOG SEDERHANA INI, JANGAN LUPA TINGGALKAN PESAN DI SHOUTBOX AGAR SAYA BISA MENGUNJUNGI BALIK January 2016 ~ curhatku

Sekolah Para Juara

Semua anak adalah cerdas. Ada 8 kecerdasan menurut Gardners yang kita kenal dengan Multiple intelegencies. SDII Al Abidin berupaya mengembangkan setiap potensi kecerdasan sehingga semua siswa berpeluang menjadi juara di bidangnya masing-masing

Sekolah Tanpa PR

PR ternyata bukan sarana efektif untuk menjadikan anak kita cerdas. Bahkan bagi sebagian besar anak, PR adalah beban. Di SDII Al Abidin, siswa kelas 1 dan 2 bebas PR agar ananda bisa berkembang optimal dan menikmati masa kecilnya dengan ceria. Mulai kelas 3 baru ada PR secara bertahap.

Sekolah 6 Bahasa

Bahasa merupakan alat terpenting komunikasi serta menjadi alat yang memperlancar menuju kesuksesan. Oleh karena itu bahasa harus diperkenalkan sejak awal. Di SDII Al Abidin ada 6 bahasa yang di ajarkan yaitu Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Bahasa Arab, Bahasa Jawa, Bahasa Jepang, dan bahasa Mandarin

Sekolah Menyenangkan

Menurut para ahli ketika seseorang senang, otak dalam posisi optimal untuk menyerap materi pelajaran. Oleh karena itulah SDII Al Abidin mengembangkan metode pembelajaran yang menyenangkan seperti game, nyanyian, tepuk, dongeng, menonton film, CTL, dan outing class

Sekolah Berbasis IT

Information Technology merupakan hal mutlak yang harus dimiliki. Oleh karena itu SDII Al Abidin mengajarkan kemampuan IT pada peserta didiknya. Aplikasi open source linux adalah pilihannya.

Friday, January 1, 2016

Cara mendidik anak secara islami

Cara mendidik anak secara Islami merupakan cara mendidik anak yang paling baik terutama bagi keluarga Indonesia yang mayoritas masyarakatnya beragama Islam. cara ini merupakan cara mendidik anak yang telah dicontohkan oleh Rasulullah S.A.W dalam mendidik dang membesarkan anak- anak beliau. Mendidik anak secara Islami dan sesuai dengan syari’at agama merupakan hal yang wajib dilaksanakan oleh setiap muslim mengingat dalam penerapannya, orang tua menggunakan agama sebagai pedoman dasar dalam mendidik dan membesarkan anak sehingga akan menjadi anak yang sholeh dan sholehah. Jika kita bandingkan dengan kenyataan yang kita temui sekarang ini, banyak orang tua yang cenderung mendidik anaknya dengan berbau kebarat- baratan bahkan tak jarang yang mengeksplor anak- anak mereka menjadi seperti layaknya seorang artis.
cara muslimah cara mendidik anak secara Islami Hal ini bukan berarti salah, namun jika ini diterapkan kepada anak tanpa adanya pembekalan yang berdasarkan agama terlebih dahulu, maka dikhawatirkan anak akan tumbuh menjadi pribadi yang kurang memahami ajaran- ajaran agama. sehingga, mereka akan tumbuh menjadi seorang anak yang miskin jiwanya, dan cenderung menjadi anak yang mencari kesenangan- kesenangan duniawi seata. Tentu hal ini tidak diinginkan oleh setiap orang tua, bukan? Untuk itu, bagi orang tua terutama yang beragama Islam, sangat dianjurkan untuk mendidik anak- anaknya dengan cara yang Islami dan sesuai dengan kaidah- kaidah agama Islam pula. Berikut ini adalah bahasan mengenai bebrapa cara mendidik anak yang sangat dianjurkan untuk diterapkan dalam keluarga Islam yang berpedoman kepada Al Qur’an dan Al Hadist.
Sebelum kita mendiskusikan mengenai cara mendidik anak secara Islami yang baik dan benar, ada baiknya jika kita mengetahui sedikit tentang pengertian mengenai cara mendidik anak secara Islami. Yang dimaksud dengan cara mendidik anak secara Islami adalah cara mendidik dan membesarkan anak yang bertumpu pada dasar- dasar pedoman Al Qur’an dan Al Hadist serta tuntunan Rasulullah S.A.W sebagai dasar untuk mengembangkan pendidikan kepada anak. Dalam tuntunan Al Qur’an dan Al Hadist, terdapat berbagai cara untuk mendidik anak secara Islami yang sangat dianjurkan, di antaranya adalah sebagai berikut.
  1. Memberikan perhatian kepada anak- anak anda dengan mengenali lingkungannya dalam hal ini, sangat dianjurkan bagi orang tua untuk mengenali lingkungan di mana anak- anak mereka terbiasa bermain seperti mengenali teman- temannya, mengenali permainan apa saja yang mereka sukai, serta memberi dukungan terhadap apa yang mereka lakukan. Orang tua juga harus aktif dalam memberikan nasehat kepada anak apabila mereka melakukan kesalahan kepada temannya, namun jangan memarahi anak di depan teman- temannya karena hal ini dapat membuat anak menjadi pribadi yang minder. Menasehati anak dengan tutur kata yang lembut akan lebih mengena kepada anak daripada memarahi mereka ketika mereka melakukan kesalahan.
  2. Mengkondisikan kehidupan rumah tangga yang harmonis dengan menunjukkan sikap saling toleransi antar anggota keluarga serta saling menghormati. Pupuklah rasa kasih sayang antara ayah dan ibu dan tunjukkan kasih sayang kepada sang anak, hal ini akan sangat membantu sang anak untuk lebih mengenal keluarganya. Jangan sekali- kali berselisih di depan sang anak karena hal ini akan berdampak buruk terhadap perkembangan mental sang anak. Jika dalam suatu keluarga ada masalah terutama di antara kedua orang tua, maka hendaknya diselesaikan dengan baik ketika anak tidak ada di rumah. Dengan menunjukkan kehidupan rumah tangga yang harmonis, maka anak akan mendapatkan lingkungan keluarga yang penuh kasih sayang sehingga mereka akan tumbuh menjadi pribadi yang penuh kasih sayang terhadap sesamanya.
  3. Mulailah untuk membiasakan diri melibatkan anak dalam menyelesaikan hal- hal kecil di dalam rumah, seperti melibatkan mereka dalam kegiatan membersihkan rumah, atau melatih mereka untuk mengelola uang saku mereka dengan bijak. Membiasakan sang anaka untuk terlibat dalam urusan rumah yang ringan dapat melatih anak untuk bertanggung jawab sejak dini sehingga kelak jika anak tumbuh dewasa, maka anak akan terbiasa mengatur kehidupan mereka secermat mungkin dengan mendahuliukan hal- hal yang mendesak daripada yang lain yang dirasa tidak terlalu penting. Di sisi lain, melibatkan anak dalam urusan rumah tangga yang ringan sejak dini dapat melatih anak menjadi pribadi yangmandiri di kemudian hari meskipun mereka berada jauh dari orang tuanya.
  4. Untuk melatih anak terbiasa dengan ilmu pengetahuan yang berdasarkan pada ajaran agama, tak ada salahnya jika orang tua membuat sebuah perpustakaan kecil bagi sang anak yang berisi tentang buku- buku agama dan buku pengetahuan yang berdasarkan atas agama. dengan menyediakan buku- buku agama yang sesuai dengan usia mereka serta mendampingi anak dalam mempelajari buku tersebut, mereka akan lebih terdorong untuk belajar dan mencari tahu mengenai ilmu agama. Selain itu, mengnalkan anak pada tokoh- tokoh agama yang berjasa dalam perkembangan Islam di masa lalu juga akan membuat anak  semakin mencintai agama Islam sejak dini.
  5. Membiasakan anak untuk cinta terhadap agama dengan mengenalkan sholat dan membaca Al Qur’an. Hal ini dapat dilakukan dengan membiasakan untuk sholat berjamaah di rumah dan melibatkan anak untuk ikut serta di dalamnya, serta membaca Al Qur’an seusai sholat berjamaah merupakan hal yang sangat dianjurkan. Jika sang anak blum mampu membaca Al Qur’an, maka tugas orang tua adalah melatih mereka untuk belajar membaca Al Qur’an. Hal ini perlu untuk dilakukan secara rutin agar anak terbiasa dengan Al Qur’an sehingga mereka akan menjadikan Al Qur’an sebagai pedoman hidup mereka di kemudian hari.
  6. Ketika anak telah memasuki usia sekolah, maka ada baiknya jika orang tua memasukkan anak- anaknya ke sekolah yang menerapkan ajaran- ajaran Islam. dalam hal ini, alangkah baiknya jika orang tua menanyakan kepada pengurus sekolah mengenai program- program sekolah yang akan diterapkan kepada anak sehingga orang tua dapat mengetahui apakah kegiatan sekolah tersebut berlandaskan pada prinsip ajaran Islam atau tidak. Selain itu, jangan terlalu memforsir anak dengan kegiatan- kegiatan akademis yang terlalu padat sampai- sampai menyita waktu anak dalam menjalankan ibadah yang berkaitan dengan ajaran agama Islam.Cara mendidik anak secara Islami
  7. Jika suatu saat anak anda meminta uang kepada anda untuk suatu keperluan tertentu, maka tanyakanlah kepada anak anda mengenai keperluan yang ingin mereka beli, bila perlu dampingi mereka untuk membelinya. Jangan membiasakan anak  untuk memberikan semua yang mereka inginkan terutama uang saku yang berlebihan karena ha lini akan membuat mereka tumbuh menjadi pribadi yang manja dan boros. Ingat, boros dan berlebihan merupakan perilaku syaitan dan Islam tidak pernah mengajarkan kita untuk hidup boros dan berlebihan.
  8. Ajarkanlah kepada anak untuk bersedekah. Ketika orang tua hendak menyedekahkan sebagian harta mereka untuk orang yang membutuhkan, tak ada salahnya jika orang tua mengajak anaknya agar sang anak mengetahui bahwa banyak di antara kita yang hidup kekurangan dan masih memerlukan bantuan kita. Sehingga, sang anak akan tumbuh menjadi pribadi yang welas asih dan selalu ingat bahwa mereka termasuk orang- orang yang beruntung dan berkecukupan. Dengan demikian, sang anak akan terhindar dari sikap bergaya hidup mewah kelak ketika mereka tumbuh dewasa.
  9. Dalam menjalankan kegiatannya di rumah, usahakan untuk selalu mendampingi mereka. jika ada input atau pengaruh yang kurang baik dari lingkungan seperti pada saat mereka bermain atau melihgat televisi di rumah, sebisa mungkin untuk mengalihkan perhatian sang anak kepada hal- hal lain yang lebih Islami. Hal ini penting untuk dilakukan agar anak terhindar dari pengaruh- pengaruh buruk yang bisa terjadi dari pengaruh lingkungan yang bisa mempengaruhi anak sewaktu- waktu.
  10. Ajarkanlah kepada sang anak untuk selalu menghormati orang yang lebih tua. Biasakan anak untuk selalu mengucapkan salam dan mencium tangan sebelum pergi keluar rumah dan saat memasuki rumah. Selain itu, biasakan pula kepada sang anak untuk berkata- kata sopan terhadap orang yang lebih tua dan bersikap santun. Dengan membiasakan hal ini, maka anak akan tumbuh menjadi anak yang berbakti kepada orang tua dan menghormati orang yang lebih tua. Jika anak melakukan kesalahan kecil mengenai hal ini, maka nasehasti mereka secara halus dan jangan membentak mereka karena hal ini dapat menggoyahkan hati mereka yang terutama pada utia dini, mereka sangat peka terhadap apa yang dilontarkan oleh kedua orang tua kepada mereka. Memaki dan membentak anak hanya akan membuat mereka menjadi pribadi yang berontak dan ini sangat dilarang dalam Islam.
  11. Luangkanlah waktu untuk bermain bersama anak- anak anda. Apabila suami merupakan seorang pegawai pemerintahan yang cukup sibuk, maka luangkanlah waktu pada akhir minggu untuk mendapatkan momen yang berkualitas dengan anak- anak anda. Ajaklah mereka untuk berwisata ke tempat- tempat terdekat atau ajaklah mereka untuk sekedar menghabiskan waktu bersama di rumah. Dengan meluangkan waktu untuk bersama anak, maka anak akan merasa bahwa kehadiran mereka dalam keluarga sangatlah berharga dan mereka akan merasa bahwa orang tua sangat menyayangi mereka. Sesibuk apapun orang tua dengan alasannya untuk memenuhi kebutuhan hidup anak, kita harus tahu bahwa kasih sayang adalah hal terpenting yang dibutuhkan oleh sang anak daripada harta dan kecukupan materi. Maka dari itu, orang tua harus senantiasa meluangkan waktu untuk bermain bersama anak agar jalinan kasih sayang semaking terasa antara anggota keluarga.
  12. Berikanlah suri tauladan yang baik kepada anak. Sebagai orang tua yang menjdai panutan bagi setiap anak, maka wajib hukumnya bagi orang tua untuk selalu memberikan contoh yang baik bagi anak- anaknya. Hentikan kebiasaan- kebiasan yang bersifat kurang mendidik di hadapan anak dan biasakan diri untuk melakukan hal- hal yang baik sehingga anak akan meniru hal- hal baik yang anda lakukan. Mengingat bahwa sikap anak terbentuk dari orang tua, maka hendaknya orang tua selalu mengajarkan hal- hal yang baik sehingga pribadi sang anak juga akan terbentuk dengan baik hingga kelak mereka dewasa.